MateriKuliah.Com

Diposting oleh arykom | 05.50 | 0 komentar »

ORGANISASI KOMPUTER :

SEBUAH PENGANTAR

Oleh :



Dipublikasikan dan didedikasikan

untuk perkembangan pendidikan di Indonesia melalui

MateriKuliah.Com

Lisensi Pemakaian Artikel:

Seluruh artikel di MateriKuliah.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut Penulis. Hak

Atas Kekayaan Intelektual setiap artikel di MateriKuliah.Com adalah milik Penulis masing-masing, dan

mereka bersedia membagikan karya mereka semata-mata untuk perkembangan pendidikan di Indonesia.

MateriKuliah.Com sangat berterima kasih untuk setiap artikel yang sudah Penulis


ORGANISASI KOMPUTER : ORGANISASI KOMPUTER :

SEBUAH PENGANTAR SEBUAH PENGANTAR

Komputer merupakan sebuah alat yang melakukan pekerjaan dengan menjalankan

instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Sebuah program dibuat oleh seorang

programmer, untuk menginstruksikan kepada komputer melakukan jalinan yang

panjang dari aksi-aksi sederhana dan melakukan tugas yang lebih kompleks yang

diinginkan oleh pemakai komputer.

Dalam menjalankan sebuah program, komputer memiliki komponen-komponen yang

saling terkait dan terorganisasi secara tersetruktur, memiliki fungsi-fungsi logika dalam

menjalankan instruksi yang diberikan oleh program tersebut.

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

Andrew S. Tanembaum (2001), mengartikan organisasi komputer terstruktur sebagai

berikut :

Cara membuat struktur komputer sebagai suatu rangkaian abstraksi yang setiap

abstraksinya dibuat berdasarkan abstraksi sebelumnya sehingga kompleksitasnya

dapat diatasi dan sistem komputer dirancang secara sistematis dan terorganisasi.

Dari definisi tersebut di atas, berarti bahwa organisasi komputer mempelajari bagian

yang terkait dengan unit-unit operasional komputer dan hubungan antara komponen

sistem komputer. Sebagai contoh unit-unit operasional tersebut adalah adanya sinyal

kontrol, prosesor, interface, teknologi memori dan sebagainya.

Sedangkan arsitektur komputer, menurut William Stalling di definisikan sebagai

berikut :

Computer Architecture is the science and art of selecting and interconnecting

hardware components to create computers that meet functional, performance and

cost goals. So, computer architecture is not about using computers to design

building

Definisi tersebut memberikan pengertian bahwa arsitektur komputer merupakan studi

dalam merancang komponen hardware yang berhubungan untuk membentuk komputer

yang memiliki performance optimal dengan biaya yang wajar. Hal itu berarti pula bahwa

arsitektur komputer mempelajari atribut - atribut sistem komputer yang terkait dengan

seorang programmer. Seperti misalnya set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik

pengalamatan, mekanisme

KOMPUTER SEBAGAI MESIN MULTI LEVEL

Komputer merupakan sebuah mesin multilevel. Yang dimaksud “level” disini adalah

suatu tingkatan bahasa dan mesin virtual yang mencerminkan tingkat kemudahan

komunikasi antara manusia sebagai pemrogram dengan komponen sirkuit elektronik

dalam sebuah komputer sebagai pelaksana instruksi sebuah pemrograman.

Logika Mesin Multi Level

Level 0 dalam struktur sebuah mesin merupakan level paling dasar yang juga disebut

level device yaitu level yang masuk dalam lingkup rekayasa elektronik. Program yang ada

pada level ini merupakan bahasa mesin L0 yang dapat dijalankan langsung oleh sirkuitsirkuit

elektronik.

Level 1 merupakan mesin virtual M1, yang memiliki bahasa mesin L1. Bahasa mesin

pada tingkatan ini tidak dapat langsung diterima oleh sirkuit-sirkuit elektronik,

melainkan harus diterjemahkan dahulu oleh suatu interpreter ke dalam bahasa mesin

L0.

Level 2 merupakan mesin virtual M2, yang memiliki bahasa mesin L2. Bahasa mesin

pada tingkatan ini juga tidak dapat langsung diterima oleh sirkuit-sirkuit elektronik,

melainkan harus diterjemahkan dahulu oleh suatu interpreter ke dalam bahasa mesin

L1.

Demikian seterusnya, sehingga Level n merupakan mesin virtual Mn, yang memiliki

bahasa mesin Ln. Bahasa mesin pada tingkatan ini juga harus diterjemahkan dahulu

oleh suatu interpreter ke dalam bahasa mesin pada tingkatan dibawahnya.

Gambar 1.1. Mesin Multi Level

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami mengapa bahasa aras rendah seperti misalnya

bahasa assembly yang sulit dipelajari oleh manusia dapat diproses dengan cepat oleh

mesin komputer. Struktur mesin menjamin bahwa program-program tersebut pasti

dapat dijalankan tanpa harus memerlukan penerjemah.

Mesin Level 0

Mesin Level 1


Sedangkan programmer yang menjalankan level-n, memang akan lebih mudah

memahami bahasa dari level tersebut, tetapi mesin akan lebih lama melakukan proses

instruksinya karena masih memerlukan penerjemah atau interpreter.

Pada tahun 1940-an, komputer yang ditemukan pada masa itu masih bersifat layanan

terbuka. Pada tahap ini terjadi penciptaan Pemrograman Mikro. Pada saat itu

ditemukan komputer digital pertama yang memiliki dua level yaitu :

„h Level ISA (Istruction Set Architecture)

Level ini merupakan level yang berisi instruksi-instruksi mesin yang akan

langsung di interpretasi oleh rangkaian-rangkaian eksekusi hardware.

„h Level logika digital

Level ini merupakan komponen yang menjalankan instruksi-instruksi secara

langsung.

Kemudian pada perkembangannya di tahun 1951, Maurice Wilkes (Universitas

Cambridge) merancang komputer yang memiliki tiga level sebagai berikut :

„h Level ISA

Sama seperti masa sebelumnya yaitu merupakan level yang berisi instruksiinstruksi

mesin yang akan langsung diinterpretasi oleh rangkaian-rangkaian

eksekusi hardware.

„h Level Interpreter

Merupakan interpreter built in yang berisikan program mikro yang

menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan level ISA.

„h Level logika digital

Level ini merupakan komponen yang menjalankan instruksi-instruksi secara

langsung.

Dengan adanya interpreter tersebut menyebabkan rangkaian elektronik yang

dibutuhkan menjadi lebih sedikit karena sebagian tugas perangkat tersebut diambil alih

oleh interpreter.

Selanjutnya pada

tahun 1960, merupakan tonggak sejarah ditemukannya sistem operasi yang tersimpan

dalam komputer sepanjang waktu. Sistem operasi yang dimaksud di sini merupakan

sistem yang dirancang untuk melakukan otomatisasi pekerjaan operator dengan cara

membaca dan menjalankan program dan kartu kontrol tertentu. (Andrew S.

Tanembaum, 2001).

Tahun 1970 merupakan awal perpindahan fungsi ke kode mikro di mana para

pengembang komputer mulai menambahkan instruksi-instruksi pada pemrograman

mikro. Pemrograman mikro tersebut berkembang pesat selama tahun 1960-1970 an,

tetapi pada perkembangannya instruksi-instruksi pada pemrograman tersebut mulai

dikurangi dan meungkinkan instruksi yang masih ada dieksekusi secara langsung atau

pengendalian oleh hardware terhadap jalur data sehingga mesin-mesin dapat

ditingkatkan kecepatannya.




Berikut akan dibahas contoh komputer sebagai mesin 6 level. Perhatikan gambar 1.2

(Andrew S. Tanembaum (2001)). Komputer enam level pada gambar tersebut memiliki 6

tingkat arsitektur yang masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri.

Level 0 dari mesin tersebut merupakan level logika digital, dimana berisi logika-logika

yang diwujudkan dalam bentuk logika gerbang. Level inilah yang merupakan hardware

sesungguhnya dari sebuah mesin. Logika digital dibentuk dalam suatu komponen analog

seperti misalnya transistor dan sebagainya.

Level 1 merupakan level arsitektur mikro. Pada level ini terdapat rangkaian dasar

sebuah prosesor yang disebut dengan Arithmetic Logic Unit (ALU) yang terdiri dari

sekumpulan register yang mampu melakukan operasi-operasi logika aritmatika

sederhana. Pada level ini juga terdapat program yang mengendalikan beberapa operasi di

dalamnya yang disebut dengan nama program mikro. Disamping sebagai pengendali,

program mikro ini juga berfungsi sebagai interpreter atau penerjemah untuk instruksiinstruksi

dari level di atasnya.

Level 2 disebut juga sebagai level arsitektur perangkat instruksi. Biasa disebut juga

level ISA (Instruction Set Architecture). Level ini berisikan instruksi-instruksi dasar sebuah

mesin seperti yang biasanya terdapat pada manual book dari produk-produk komponen

komputer yang dikeluarkan oleh pabrik.

Level 3 merupakan level mesin sistem operasi. Level ini merupakan level pengaturan

mesin yang dilakukan oleh sebuah perangkat lunak yang disebut dengan sistem operasi.

Logika Digital

Arsitektur Mikro

Arsitektur Perangkat Instruksi

Mesin Sistem Operasi

Bahasa Rakitan

Bahasa tingkat tinggi

TEGUH WAHYONO 6

Artinya adalah bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh mesin diinterpretasikan

secara parsial oleh sistem operasi.

Level 4 merupakan level bahasa rakitan. Jika pada level 0 sampai dengan level 3

implementasinya dikerjakan oleh programmer sistem, mulai level 4 pekerjaan dapat

dilakukan oleh programer aplikasi.

Level 5 merupakan level bahasa tingkat tinggi. Pada level ini, programer yang ingin

memberikan instruksi pada komputer tidak perlu susah-susah belajar bahasa mesin

karena bahasa yang dipakai adalah bahasa aras tinggi yang lebih mudah dipahami oleh

manusia.

PERKEMBANGAN KOMPUTER

Seiring dengan perkembangan peradaban berkembang pula berbagai alat bantu yang

digunakan manusia dalam melaksanakan tugasnya. Teknik pengolahan data selalu

berkembang dari waktu ke waktu. Kualitas informasi yang dihasilkanpun selalu

meningkat dari masa ke masa.

Berikut akan di bahas empat tahap evolusi teknik pengolahan data yaitu tahap manual,

tahap mekanikal, tahap mekanik elektronik dan tahap elektronik.

TAHAP MANUAL

Tahap ini ditandai dengan mulai dikembangkannya sistem penghitungan yang dilakukan

manusia. Dari semula yang hanya menggunakan sistem sepuluh jari tangan, kemudian

berkembang dengan sistem perhitungan menggunakan tanah liat. Tahun 9000-2500 SM,

secara bertahap manusia mulai menemukan sistem perhitungan jam, perhitungan

kalender, rumus-rumus dan fungsi-fungsi untuk menghitung suatu nilai.

Pada perkembangan berikutnya, sebagai titik tolak pencatatan modern Moors dari

spanyol pada tahun 1150 M mempromosikan kertas di daratan Eropa sebagai alat

pencatatan. Kemudian diikuti dengan penemuan alat cetak pada tahun 1455 oleh

Johann Gutenberg dari Mainz, Jerman yang waktu itu digunakan untuk menerbitkan

salinan-salinan injil. Di Eropa, alat tersebut sangat populer hingga akhirnya

memunculkan ide untuk pembuatan printer. Teknik-teknik pencatatan secara manual

ini terus berkembang seiring dengan penemuan-penemuan baru seperti audit catatan (di

Yunani) dan sistem perbankan (di Roma).

Sampai kini, sistem pencatatan secara manual masih sering dipakai pada instansi atau

perusahaan-perusahaan kecil yang tidak terlalu kompleks transaksinya. Meskipun

memiliki kelemahan yaitu kurang akurat dan sering terlambat, tetapi paling tidak dengan

sistem ini akan menghasilkan informasi yang bisa terbaca oleh pemakainya. Kelebihan

dari sistem manual adalah sistem ini mudah beradaptasi bila terjadi perubahan kondisi

disamping tidak memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk implementasinya.

TAHAP MEKANIKAL

Pada tahap ini, manusia mulai menggunakan mesin manual sebagai alat bantu

pemrosesan data. Diawali dengan ditemukannya Pascal’s Machine Arithmetique atau juga

dikenal dengan nama The Pascaline oleh seorang ahli matematika dan filsafat dari

Perancis yang bernama Blaise Pascal (1623-1662). Dilanjutkan pada tahun 1777,

Charles Mahon menciptakan mesin logika yang pertama yang diberi nama Logic

Demonstrator yang mampu memecahkan problema numerik bentuk logika dan

probabilitas.

Gambar 1.3. The Pascaline

Selanjutnya pada tahun 1833, juga ditemukan suatu konsep pemrosesan data yang

menjadi dasar kerja dan prototipe dari komputer-komputer sekarang yang dikenal

dengan mesin Babbage’s Analytical Engine. Mesin Babage dikembangkan oleh Charles

Babbage seorang professor matematika dari Universitas Cambridge Inggris.

Pada perkembangan berikutnya pada tahun 1854, Teori Aljabar Booelan ditemukan oleh

George S. Boole seorang ahli logika dari Inggris. Teori tersebut pada akhirnya mendasari

cara kerja sirkuit di komputer.

Sistem pencatatan secara mekanikal terus berkembang dan dengan bantuan mesin,

pemrosesan data akan lebih cepat dan tepat. Tetapi kelemahannya adalah kurang

fleksibelnya sebuah mesin mengingat tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk

menerapkan perubahan-perubahan dalam prosedurnya. Disamping itu diperlukannya

volume prosessing yang lebih tinggi dan lebih sulit dalam melakukan perbaikan data

yang sudah terlanjur diproses.

TAHAP MEKANIK-ELEKTRONIK

Tahap mekanik-elektronik, diawali dengan penemuan mesin tabulasi kartu plong pada

tahun 1890 sebagai mesin pertama yang bergerak secara mekanik-elektronik dan lebih

otomatis. Mesin itu ditemukan oleh Dr. Herman Holerith yang bekerja sama dengan Biro

Sensus Amerika Serika untuk mempercepat pengolahan data sensus.

TEGUH WAHYONO 8

Gambar 1.3. Hollerith Electric Tabulating System

Pemrosesan kartu plong tersebut sebenarnya didasarkan pada gagasan yang sangat

sederhana. Diawali dengan pencatatan data input dengan kode berbentuk lubanglubang

pada kartu.

Sukses dengan mesin tersebut, Dr. Holerith mendirikan sebuah perusahaan dengan

nama Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang merupakan cikal bakal

perusahaan IBM (International Business Machine).

TAHAP ELEKTRONIK

Tahap ini ditandai dengan penemuan komputer digital elektronik yang pertama pada

tahun 1942. Komputer tersebut merupakan komputer pertama yang menggunakan

tabung hampa udara dan dikenal dengan nama komputer ABC (Atanasoff-Berry

Computer). Penemunya adalah Profesor John V. Atanasoff bersama asistennya Clifford

Berry di IOWA State College.

Gambar 1.4. MARK I

Kemudian pada tahun 1944, Profesor Howard Aiken dari Harvard University dengan

dibantu para ahli teknik dari IBM menemukan suatu mesin hitung otomatis yang diberi

nama MARK I. Mesin ini berukuran raksasa dengan tinggi sekitar 8 feet dan panjang

sekitar 55 feet. Berisi 760.000 sparepart dan kira-kira 5000 mil kabel. Meskipun sudah

elektonis, MARK I tidak digolongkan sebagai komputer generasi pertama karena program

yang terdapat pada komputer tersebut tidak dapat tersimpan di dalam memori.


Komputer yang digolongkan sebagai generasi pertama adalah komputer elektronik yang

menggunakan konsep stored program yaitu bahwa setiap operasi komputer dikontrol

oleh program yang disimpan didalam memori. Komputer jenis ini pertama kali dibangun

oleh Dr. John W Mauchly dan J Presper Eckert Jr beserta dengan tim-nya di Universitas

Pensilvania.

Tabung vackum mulai dipergunakan pada mesin itu untuk menggantikan fungsi dari

relay-relay. Komputer yang diberi nama ENIAC (Electronic Numerical Integrator and

Calculator) tersebut bisa melakukan 300 perkalian per detik serta bisa melaksanakannya

300 kali lebih cepat daripada alat lain pada masa itu.

Gambar 1.5. ENIAC

Kemudian pada tahun 1946 John Von Neuman seorang ahli matematika dan anggota

Institute of Advance Study di Princention New Jersey yang bekerja sama dengan H.H.

Goldstine dan A.W. Binks telah mengajukan suatu makalah yang menyarankan bahwa

dalam pembuatan komputer sebaiknya menggunakan angka binary. Sistem angka

binary disajikan hanya dengan dua digit yaitu “0” dan “1”. Konsep tersebut pada

akhirnya menjadi tonggak sejarah dalam terciptanya komputer digital yang akhirnya

membawa Neumann pada julukan “promoter of the stored program (software) concept”.

Pada perkembangan berikutnya, komputer generasi pertamapun bermunculan dari

berbagai perusahaan pengembang komputer seperti MARK II, MARK III, IBM 702, CRC,

UNIVAC II, IBM 705, Datamatic 1000 yang dibuat oleh Honey Well Corp dan lain

sebagainya.


Komputer generasi kedua mempunyai ciri-ciri telah digunakannya transistor sebagai

sirkuit dan dioda untuk menggantikan tabung vakum yang usianya lebih pendek,

pembuatan program dengan bahasa tingkat tinggi, kapasitas memori utama yang cukup

besar dan mempunyai kemampuan proses real-time dan time-sharing. Disamping itu

program komputer dapat dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat

tinggi seperti ALGOL, FORTRAN, COBOL. Secara phisik, ukuran komputernya juga lebih

kecil jika dibanding dengan generasi sebelumnya.


Beberapa jenis komputer yang masuk kategori generasi kedua ini antara lain adalah

Komputer PDP 1, Komputer PDP 8, yang juga diproduksi oleh DEC pada tahun 1963,

Komputer IBM7070, IBM 1400, IBM 1600 yang diproduksi oleh perusahaan komputer

International Bussines Machine, UNIVAC III, UNIVAC-SS80, UNIVAC 1107 yang

diproduksi oleh Sperry Rand-Univac, NRC 300 yang diproduksi untuk menangani sistem

penjualan oleh National cash Register dan lain-lain.

Komputer Generasi Ketiga (1963-1965)

Komputer Generasi ketiga ditandai dengan munculnya sirkuit-sirkuit mini, yang

berbentuk hybrid integrated circuit. Pada sirkuit mini tersebut, transistor dan diode yang

terpisah diletakkan dalam satu tempat. Beberapa ciri yang lain dari generasi ini adalah

adanya integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak dan berorientasi ke

komunikasi data dan penanganan lebih dari satu operasi secara serempak.

Gambar 1.7. IBM S/360

Karakteristik generasi ketiga mulai terlihat jelas ketika pada tahun 1964 IBM

menciptakan sebuah komputer baru menggunakan IC yang disebut dengan IBM S/360.

Komputer generasi keempat, dimulai sejak tahun 1970 dengan digunakannya LSI (Large

Scale Integration). LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC (Integrated Circuit) yang

dijadikan satu dalam sebuah chip yaitu sebuah lempengan persegi empat yang memuat

rangkaian-rangkaian terpadu didalamnya.

Gambar 1.8. IBM 370 Model 145

Disamping itu, komputer generasi ini juga ditandai dengan mulai digunakannya

mikroprosesor dan memori internal yang menggunakan semikonduktor yang berbentuk

chip juga.

Komputer generasi keempat yang pertama adalah komputer yang diproduksi IBM

Corporation dan diberi nama IBM 370. Kemudian pada masa itu juga mulai berkembang

adanya jaringan komputer dengan konsep LAN (Local Area Network) yang dikenalkan

pertama kali oleh Datapoint Corporation.

Komputer Generasi Kelima (1980 - …)

Komputer generasi kelima ditandai dengan pemanfaatan VLSI (Very Large Scale

Integration). Pengembangan VLSI ini dipelopori oleh Jepang dengan mendirikan suatu

lembaga untuk pengembangan teknologi komputer di Tokyo yang disebut dengan ICOT

(Institute for New Computer Technology).

Gambar 1.9. Berbagai jenis komputer generasi ke lima

Teknologi komputerpun terus berkembang. Perkembangan komputer dirancang

sedemikian baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak.

0 komentar